Wakil Presiden MPR Syarif Hasan berpendapat bahwa peningkatan standar kualitas UMKM melalui standardisasi dan penilaian kesesuaian produk UMKM harus terus didorong dan dilindungi oleh seluruh pemangku kepentingan. Hal ini sangat wajar mengingat UKM merupakan kelompok usaha mayoritas dan menyerap tenaga kerja yang cukup besar. Pemberdayaan UKM akan berdampak besar pada penciptaan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Tolong dorong terus peningkatan standar mutu dan standarisasi produk UMKM. Hal ini sangat penting bagi UMKM untuk meningkatkan daya saingnya memasuki pasar global. Apalagi dengan tren digitalisasi saat ini, peluang ekspor kata Menkop. , “Inti dari produk UKM adalah meningkatkan kualitas produk.”
Kokoh S. Ahmed dari BSN, Guru Besar Kolaborasi, Mikro, dan Strategi Usaha Kecil, menilai peran BSN dalam memfasilitasi dan mengkoordinasikan standardisasi dan penilaian kesesuaian produk. Usaha kecil dan UKM merupakan bentuk usaha masyarakat yang mencerminkan semangat hidup berdampingan. Di banyak momen dramatis dinamika ekonomi, UKM terus bertahan meski kondisi ekonomi di negara-negara memburuk.
Oleh karena itu, dalam hal ini, harus ada upaya aktif dari pemerintah untuk mengembangkan UKM, termasuk standarisasi dan peningkatan standar mutu produk. Ketika UKM mendapatkan kekuatan, orang sejahtera dan ekonomi tumbuh. Hal ini merupakan konsekuensi logis dari peran penting UKM dalam perekonomian nasional. Ditambah jaminan kualitas produk UMKM memungkinkan UKM Indonesia untuk bersaing di dalam negeri maupun global.
Menurut Syarif, dengan maraknya produk impor di berbagai pusat perbelanjaan dan platform digital, minat UKM untuk meningkatkan kualitas harus digeneralisasikan. “Saya kira pentingnya badan standardisasi sangat menonjol di sini. Standardisasi produk adalah kunci bagi UKM untuk terus ditingkatkan. Saya mendukung peningkatan kapasitas kelembagaan BSN, dukungan manajemen, dan anggaran harus diselaraskan dengan integrasi usaha kecil mikro, UKM di perekonomian nasional. .
Leave a Reply