Setiap orang memiliki pendapat tentang calon wakil presiden (Kawabris) yang akan mendampingi Anis Baswedan pada 2024, kata Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPP Mardani Ali Serra.
Ini terkait dengan posisi Anis bahwa Demokrat menolak pidato duet Sandia dengan Ono pada 2024.
“Semua orang bisa berpendapat… Ini proses yang berkelanjutan,” kata Mardani kepada wartawan, Sabtu (15 April 2023).
Mardani menilai masuk akal bila Partai Demokrat mengajukan Presiden Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai wakil ketua.
Pasalnya, putra SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) itu punya kelebihan.
Mardani mengatakan, “Wajar jika sesama Demokrat mencalonkan Mas AHY. Banyak kelebihan Mas AHY sebagai pendamping Mas Anis.”
Di sisi lain, Mardani menyebut Sandyga Uno juga punya kelebihan. Namun, AHY memiliki mekanisme politik bernama Partai Demokrat.
Pada saat yang sama, katanya, “Bangsan juga punya kelebihan. Tapi Pak AY mengambil kursi Partai Demokrat.”
Namun Mardani menambahkan, sampai saat ini PKK masih mengajukan Ahmed Harivan (Ahir) sebagai wakil presiden Anis.
“PKK masih mencalonkan Kang Ahir,” tambahnya, menambahkan bahwa dia memiliki “banyak pengalaman sebagai gubernur provinsi terbesar di Indonesia.”
Secara terpisah, juru bicara PKS Ahmed Mabruri mengatakan Sandiaga Uno masuk dalam kriteria untuk mencalonkan diri sebagai Anies Fellow.
“Saya tidak mengatakan itu layak, tetapi memenuhi salah satu kriteria,” kata Mabruli kepada wartawan, Sabtu.
Mavruri mengatakan salah satu kriteria calon wakil presiden bagi Anis adalah memiliki peluang menang yang tinggi dan mampu bekerja sama dengan calon presiden.
“Nama Sandy masuk tiga besar di banyak jajak pendapat,” ujarnya.
Namun, kata dia, pihaknya menyerahkan tim tersebut kepada tim Eighth Change Coalition untuk menggarap pencalonan cawapres Anees.
“Yang jelas tentang politik adalah komunikasi dan kesempatan tidak bisa mendekati siapa adalah siapa,” kata Mabruli.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat (Pafilo) Andy Arif membenarkan Sandia menutup kemungkinan nama Ono menjadi calon wakil presiden Anis.
“Ya nanti kita bicarakan. Yang penting Demokrat tutup nama Sandy Ono,” kata Andy dalam konfirmasi Jumat (14/4/2023).
Andy mengatakan sudah menutup Sandiaga Uno, tapi nama selain Menparekraf masih digodok.
Dia menjelaskan keputusan itu juga akan memasukkan Anis Baswedan sebagai calon presiden.
“Saya tidak akan menyebut nama itu lagi,” kata Andy. “Kalau Anda punya nama lain, beri tahu saya nanti. Terserah Pak Anise siapa yang Anda putuskan.”
Dia pun menyebut beberapa kemungkinan, di antaranya nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), pimpinan Partai Demokrat.
“Mas AHY, calon dari PKS, atau dari NasDem? Saya kira begitu,” kata Andy.
