SPARK Senayan, Parle Resto & Cafe Yang Inovatif Dari Bamsoet Diharapkan Menjadi Tempat Nongkrong Baru.

Posted by

Ketua DPR dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo, Dewan Direksi Parle Resto & Cafe Sonny Harsono, Robert Cardinal, Junide Elvis, Anton Kristanto dan CEO Senayan Park Nio Yantony, Parle di SPARK (Senayan Park) Area Pusat Perbelanjaan Melakukan terobosan untuk pembangunan Resto dan Cafe. Pembangunannya dijadwalkan selesai pada akhir Agustus 2023 dan resmi dibuka pada 10 September 2023 untuk menghidupkan kembali industri makanan dan minuman dalam negeri.

“Parle artinya berbicara dalam bahasa Prancis. Parle juga merupakan bagian dari kata parlemen. Berdasarkan filosofi tersebut, Parle Resto di kawasan pertokoan Taman Senayan bersebelahan dengan Capitol District (MPR/DPR/DPD RI) dan Cafe adalah tempat nongkrong baru. Tempat yang nyaman bagi anak muda dan keluarga untuk berkumpul. Selain menjadi tempat berdiskusi dan berbagi canda sambil menyantap aneka makanan sambil menikmati pemandangan indah Danau Taman Senayan,” kata Pamswet. Sabtu (15/4/23) untuk proyek Barley, Resto and Bar di Senayan Park, Jakarta.

Hadir pula Lydia Emil dan Amal Edmile, Directors of the Board dan Parle Resto and Cafe. Selain panitia, Direktur PT Aryobimo Yugi Prayanto dan Josep Lumbantobing.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi Hukum, HAM, dan Keamanan DPR III DPR RI itu menjelaskan, Parle Resto and Cafe akan menyajikan berbagai masakan Indonesia dengan cita rasa Barat dan Asia. Manfaatkan kelezatannya untuk mengenalkan Indonesia ke dunia internasional sehingga bisa dijadikan bagian dari kamuflase kekuatan diplomasi Indonesia.

“Seperti yang diungkapkan oleh banyak ahli gastronomi, cara terbaik untuk memenangkan hati dan pikiran adalah melalui perahu. Diplomasi yang disiapkan untuk mendukung pariwisata, jika dimaksimalkan, dapat meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. Juga dapat membawa keuntungan ekonomi. Cukup banyak, Korea mencatat penjualan hingga 5 miliar dolar di sektor kuliner dengan Korean wave,” jelasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Bidang Hubungan Penegakan Hukum Kamar Dagang dan Industri Indonesia menjelaskan, meski terjadi perlambatan ekonomi global seperti dilansir Kementerian Perindustrian, kinerja industri makanan dan minuman tetap tumbuh subur. memukul. Pandemi di tengah ketidakpastian global. Industri makanan dan minuman mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,57% (YoY) dan tercatat sebagai subsektor terbesar dengan kontribusi PDB sebesar 38,69% dari industri pengolahan nonmigas pada triwulan III tahun 2022.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terdapat 5.159 perusahaan pemasok makanan dan minuman skala menengah dan besar di DKI Jakarta pada tahun 2020 saja. Itu paling banyak di antara negara bagian lain di Indonesia. Disusul Jawa Barat 1.414 perusahaan, Jawa Timur 821 perusahaan, Banten 539 perusahaan, dan Riau 475 perusahaan.

“Jumlah perusahaan catering makanan dan minuman di Indonesia sebanyak 11.223. Terdiri dari 8.042 rumah makan/restoran, 269 perusahaan catering dan 2.912 perusahaan catering makanan dan minuman lainnya. Hingga 53,85% perusahaan catering makanan dan minuman berlokasi di area perbelanjaan ., 11 , 76% pemasok makanan dan minuman berlokasi di kawasan industri, 8,11% di pusat memasak, dan 22,75% berlokasi di lokasi lainnya. (*)